Anjing dikenali haiwan yang setia sejagat. Buktinya, seekor anjing herder Jerman bernama Kapten, telah menjaga kuburan tuannya selama enam tahun di pemakaman umum di Kota Villa Carlos Paz, Argentina.
Surat khabar the Daily Mail melaporkan, Kamis (13/9), Kapten dijumpai posisi duduk di makam Miguel Guzman, meninggal pada 2006. Saat dikebumikan, keluarga Guzman mengurung Kapten di rumah. "Tapi sampai di rumah, anjing itu tidak ada," kata Veronica, isteri Miguel.
Dua hari kemudian mereka ke perkuburan dan mencari Kapten tengah berdiri di samping pusara Miguel. Damian, anak Miguel, mengenali anjing itu. Kapten dipaksa pulang tapi dia tidak bergerak. Keluarga Guzman heran sebab Kapten tidak pernah diberitahu letak pemakaman itu sebelumnya.
Ketua perkuburan Hector Baccega mengatakan sehari-hari Kapten mengelilingi kompleks kuburan itu. "Tapi dia selalu ada untuk menemani tuannya di siang hari," katanya. Pihak pengebumian ikut menjaga dan menjaga anjing itu.
Peristiwa ini mengingatkan anda pada Hachiko, seekor anjing jenis Akita menunggu tuannya sembilan tahun. Hachiko rela duduk manis di sebuah stesen kereta, tempat sang tuan berangkat dan pulang kerja. Dia tidak tahu, tuannya telah meninggal.
Surat khabar the Daily Mail melaporkan, Kamis (13/9), Kapten dijumpai posisi duduk di makam Miguel Guzman, meninggal pada 2006. Saat dikebumikan, keluarga Guzman mengurung Kapten di rumah. "Tapi sampai di rumah, anjing itu tidak ada," kata Veronica, isteri Miguel.
Dua hari kemudian mereka ke perkuburan dan mencari Kapten tengah berdiri di samping pusara Miguel. Damian, anak Miguel, mengenali anjing itu. Kapten dipaksa pulang tapi dia tidak bergerak. Keluarga Guzman heran sebab Kapten tidak pernah diberitahu letak pemakaman itu sebelumnya.
Ketua perkuburan Hector Baccega mengatakan sehari-hari Kapten mengelilingi kompleks kuburan itu. "Tapi dia selalu ada untuk menemani tuannya di siang hari," katanya. Pihak pengebumian ikut menjaga dan menjaga anjing itu.
Peristiwa ini mengingatkan anda pada Hachiko, seekor anjing jenis Akita menunggu tuannya sembilan tahun. Hachiko rela duduk manis di sebuah stesen kereta, tempat sang tuan berangkat dan pulang kerja. Dia tidak tahu, tuannya telah meninggal.